Proyek Mangkrak 3 Milyar Penunjang Pariwisata Rurukan Tomohon Disinyalir Menyimpang - WARTA GLOBAL SULUT

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Proyek Mangkrak 3 Milyar Penunjang Pariwisata Rurukan Tomohon Disinyalir Menyimpang

Senin, 02 Desember 2024
WARTAGLOBAL. Id, TOMOHON - Proyek Penunjang Pariwisata Rurukan Tomohon yang dikelola Dinas PUPR Pemprov Sulut semenjak dilakulan lelang dari tahun 2019-2024 terpantau di lokasi terbengkalai alias mangkrak.

Efeknya proyek yang anggarannya menghabiskan kurang lebih 3 milyar menggunakan APBD Provinsi Sulut selain disinyalir menyimpang proyek ini potensi masuk ke ranah Tindak Pidana Korupsi (TIPIKOR).

Data yang berhasil dirangkum wartawan media ini paket lelang Fasilitas Penunjang Pariwisata Rurukan tahun 2019 dikerjakan CV Pelangi Kasih, nilai kontrak : 858.697.134 dan Dinas PUPR Provinsi Sulut sebagai Satker (Satuan Kerja).

Namun terjadi longsor Senin (10/10/2022), hingga menimbulkan 1 korban meninggal Magdalena Palit (67), warga Kelurahan Rurukan Atas Tomohon, proyek ini diduga pekerjaannya tidak sesuai spesifikasi atau Kerangka Acuan Kerja (KAK) tentang talud

Kemudian, kembali dilakukan lelang lanjutan pembangunan proyek pada tahun 2022 silam. Keluar sebagai pemenang CV Fajar Sakti dengan nominal kontrak 994.508.480.

Item pekerjaan pembangunan tempat berjualan UMKM tapi seiring waktu, fisik pekerjaan tidak selesai, proyek ini terpantau mubazir lantaran tidak ada nilai manfaat yang hasilnya tidak bisa dinikmati oleh masyarakat. 

Namun lagi-lagi Pemprov Sulut melalui Dinas PUPR yang dinakhodai Kadis Deici Paath terus meningkatkan pekerjaan dengan menyerap anggaran lewat tender tahun 2024 berjalan melalui penyedia jasa CV Sukses Abadi  besarnya mencapai 1.228.689.000,  

Alhasil terpantau proyek yang dimaksud, yaitu pekerjaan lanjutan talud yang sempat longsor telah selesai dikerjakan namun disinyalir volume pekerjaan tidak sesuai kontrak dan terjadi potensi penyalahgunaan kerugian keuangan negara.

Fakta lapangan proyek ini terbengkalai alias mangkrak, hendaknya Aparat Penegak Hukum (APH), Polda maupun Kejati Sulut bisa masuk melakukan penyelidikan, sebab kuat dugaan 3 Milyar anggaran Penunjang Pariwisata telah diselewengkan.

Kadis PUPR Provinsi Sulut Deici Paath berulang kali dikonfirmasi via WhatsApp 08525642XXXX ponselnya dalam keadaan tidak aktif, Begitu juga dikirimi pesan via  WA hingga informasi ini terpublish wartawan media ini tidak memperoleh jawaban.
(Ferry Lesar)

KALI DIBACA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar