WARTAGLOBAL, Id, Minahasa - Kumtua/Kepala Desa Kasuratan Kecamatan Remboken Kabupaten Minahasa, Brayen Uwuh meminta Pemerintah Kabupaten Minahasa melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), menyiapkan tenaga medis atau bidan tetap yamg bertugas di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Kasuratan.
Disampaikan Brayen Uwuh, hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di desa, sebab selama ini tenaga medis yang bertugas di Pustu hanya 2 bidan ditugaskan dari Puskesmas Remboken, itu pun mereka datang pagi namun setelah waktu memasuki pukul 12 siang mereka pulang, padahal dalam sehari warga membutuhkan pelayanan kesehatan selama 24 jam.
"Sering kali ketika warga membutuhkan pelayanan mereka sudah pulang namun pada akhirnya warga menuju ke Puskesmas Pangolombian wilayahTomohon," ujar Brayen Kamis (23/1/2025) di kantor desa Kasuratan.
Kemudian lanjutnya lagi, yang mereka khawatirkan ketika ada warga sakit dan membutuhkan perawatan darurat di malam hari lantas mereka bingung entah warga yang sakit dibawa kemana.
"Warga bukannya enggan membawa keluarga mereka yang sakit ke Puseksmas Remboken tapi mumgkin faktor jumlah tenaga medis kurang ataupun ada faktor lainnya maka mereka lebih cenderung mengarah ke Puskesmas Pangolombian kendati bukan masuk wilayah Minahasa," ungkapnya.
Dengan demikian Brayen menegaskan, besar harapan ada penempatan tenaga medis tetap berdomisili di Desa Kasuratan untuk mengantisipasi disaat ada warga membutuhkan pelayanan, bidan desa siap berada di tempat.
Pustu sendiri merupakan jaringan pelayanann kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan dasar di wilayah desa.
Namun sering kali Pustu kekurangan tenaga medis termasuk bidan sehingga pelayanan kesehatan menjadi terbatas.
Dengan adanya tenaga bidan tetap bertugas
di Pustu desa , diharapkan pelayanan kesehatan di desa dapat meningkat, terutama dalam hal pelayanan kesehatan ibu dan anak serta pelayanan kesehatan dasar lainnya.
Fakta ini bukan hanya dialami warga Desa Kasuratan yang kekurangan tenaga medis namun banyak Pustu lainnya yang tersebar di wilayah Provinsi Sulut mengalami hal serupa. Makanya ini menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten/Kota di Sulut untuk dicarikan solusi agar terjadi pemerataan pelayanan kesehatan bagi warga masyarakat yang membutuhkan. (Ferry Lesar)
KALI DIBACA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar