WARTAGLOBAL, id, MINAHASA - Praktik penangkapan ikan menggunakan strum kian masif di seputaran Danau Tondano Kabupaten Minahaa, dampaknya disamping ekosistem danau terancam punah, populasi ikan jumlahnya makin hari kian berkurang.
Tindakan ini akibat ulah oknum nelayan tradisional menggunakan strum untuk menangkap ikan, namun tanpa disadari perbuatan mereka sudah mengancam berbagai spesies ikan yang hidup di sejumlah habitat di dalam air.
Informasi yang diperoleh wartawan media ini, oknum pelaku penangkapan ikan menggunakan strum berasal dari beberapa kelurahan sekitaran Kota Tondano. Mereka menangkap ikan tanpa beban dan tidak terkendali bahkan rupa tidak ada pengawasan dari pihak terkait.
"Kami prihatin aksi mereka, karena bisa memusnahkan ikan-ikan kecil dan merusak lingkungan serta mengancam keselamatan mereka sendiri," ujar Pak Boy, warga Tondano Selasa (11/2/2025).
Ia menceritakan, akibat ulah mereka bisa berpotensi masalah hukum bagi pelakunya, sebab penangkapan ilegal ini sudah jelas di larang dan merugikan nelayan tradisional lainnya yang hanya menangkap ikan secara manual.
Disisi lain, warga lainnya mengatakan, praktik penangkapan ikan dilakukan pada malam hari, mereka menggunakan Genset Listrik yang diletakan di atas perahu, kemudian setelah posisi perahu sudah berada di lokasi yang dianggap tempat ikan berkumpul, disitulah mereka melakukan aksinya.
"Perahu di terangi dengan beberapa lampu neon untuk menarik perhatian supaya ikan berkumpul, setelah itu genset yang sudah diisi minyak dinyalakan, kemudian kabel yang dialiri listrik dicelup kedalam air, tidak berapa lama banyak ikan menggelepar muncul diatas permukaan air
dengan berbagai jenis ikan mulai dari ikan kecil tak layak tangkap hingga ikan besar sekalipun," tandas sumber yang menolak namanya disebut.
Ia bilang, berapa waktu lalu penangkapan ikan bukan hanya menggunakan Genset tapi pernah memakai kabel listrik yang di colok di rumah warga sedang kabel ditarik sepanjang mungkin. Tapi itu sangat membahayakan karena pernah ada nelayan tewas tersengat listrik.
"Pihak terkait tindak tegas oknum pelaku, jangan dibiarkan biar ada efek jera, bilamana tidak kerusakan ekosistem Danau Tondano makin parah," pungkasnya.
Diketahui, Danau Tondano adalah danau terluas di Provinsi Sulawesi Utara, Danau ini diapit oleh Pegunungan Lembean, Gunung Kaweng, Bukit Tampusu dan Gunung Masarang.
Danau ini adalah penghasil ikan air tawar, seperti ikan mujair, kabos, payangka, nike, ikan mas, lobster, gurame dan karper, makanya masyarakat yang berprofesi nelayan memanfaatkan Danau ini sebagai lahan pencarian untuk menangkap ikan. Danau ini berada diketinggian permukaan 600 m dengan luas 43 km2 dan terdapat pulau kecil bernama Likri terletak di desa Tandengan Satu Kecamatan Eris. (fer)
KALI DIBACA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar