WARTAGLOBAL,Id - MANADO - Kelangkaan pasokan gas LPG 3 kilogram jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di sejumlah wilayah Provinsi Sulut disikapi DPD PJS (Pro Jurnalis Siber) Sulut.
Dampaknya, sangat mencemaskan. masyarakat terpaksa membeli LPG dengan harga tinggi atau menggunakan bahan bakar alternatif lainnya.
Ketua DPD PJS Sulut Butje Lengkong menyampaikan, Pemerintah mencari akar persoalan terkait kelangkaan gas LPG subsidi di sejumlah daerah yang sudah terjadi beberapa pekan terakhir berimbas rakyat mengalami kesulitan ekonomi.
"Kami.memdesak pemerintah melallui Pertamina bertindak tegas menjamin distribusi pasokan LPG bersibsidi berjalan lancar agar program pro rakyat jangan sampai memmpersulit masyarakat," terang Butje Lengkong Rabu, (18/12/2024) di Manado.
Menurut Lengkong, PT Pertamina peka dan bertanggungjawab karena masalah ini sangat krusial apa lagi bulan Desember umat Kristiani merayakan hari Natal.
Lanjut Lengkong, Pertamina harus transparans menyampaikan kepada warga apa faktor penyebab terjadinya kelangkaan gas LPG subsidi.
" Kami mengawal bersama biar tidak terjadi lagi kelangkaan LPG di Sulawesi Utara, " pungkasnya.
Begitu juga sebagaimana disampaiikan warga pedagang gas subsidi di bilangan Kelurahan Tanjung batu Manado ibu Dintje, dimana menurutnya, menjadi perhatian pemerintah untuk disikapi secara bersama.
"Masyarakat mengeluh karena sangat membebani
khususnya warga dari kalangan menengah kebawah, bahkan terjadi antrean demi untuk memperoleh gas subsidi," tegas Dintje warga Tanjung batu Wanea Manado
Akibat kelangkaan tersebut, harga LPG melon melonjak di pasaran dari harga normal menjadi 30 ribu.
Kemudian dia memberi masukan, Pemerintah memperhatian terkait permasalahan kelangkaan gas LPG bersubsidi untuk dicarikan solusi supaya kondisi ini tidak semakin lama menyulitkan masyarakat. (Ferry Lesar)
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar