Jurnalis Sumikolah Ajak Siswa SMAN 1 Guru Lombok Belajar Bijak Bersosial Media - WARTA GLOBAL SULUT

Mobile Menu

Pendaftaran

Klik

More News

logoblog

Jurnalis Sumikolah Ajak Siswa SMAN 1 Guru Lombok Belajar Bijak Bersosial Media

Minggu, 16 Februari 2025

WARTAGLOBAL.id MINUT - Jurnalis Sumikolah Dinas Pendidikan Daerah (Dikda), Provinsi Sulut didaulat sebagai pembicara pada kegiatan Bible Camp dengan Tema "Called to be Sent", yang berlangsung Jumat (14/2/2025) di SMAN 1 Guru Lombok Kalawat Kabupaten Minahasa Utara (Minut).

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari 13-15 Februari ini lebih diprioritaskan ke hal spiritualitas dan sesuai Rundown kegiatan Bible Camp ini melibatkan beberapa pembicara seperti, Kepala Kantor Kemenag Minut, Kacabdin Minut-Bitung, Pendamping Guru Pendidikan Agama Kristen, Kasie Pendidikan Kristen Minut, Kapolsek Airmadidi, BNN Provinsi Sulut, dr. Suawa Ferdinan, M.Th, Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah SMAN 1 Guru Lombok, Jurnalis Sumikolah Dikda Sulut dan Pelsis Sulut.

Dalam penyampaian, Jurnalis Sumikolah Dinas Pendidikan Daerah (Dikda) Provinsi Sulut, mengajak Generasi Muda Belajar Bijak Bersosial Media.

Menurut Ferry Lesar yang merupakan salah satu wartawan Jurnalis Sumikolah, perkembangan media sosial semakin cepat dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan media sosial menggabungkan elemen informasi dan komunikasi melalui beberapa fitur umtuk kebutuhan penggunanya.

"Sejumlah informasi melalui unggahan status, membagi tautan berita komunikasi melalui chat, audio/visual dan lainnya merupakan fitur-fitur unggulan yang dimiliki medsos" ungkap Ferry Lesar Jumat, (14/2/2025) di Aula SMAN 1 Guru Lombok Kalawat Minut.

Kemudian diterangkannya, Jurnalis Sumikolah memiliki peran penting dalam menyampaikan informasi yang bijak melalui media sosial, makanya kami mengajak generasi muda hendaknya, menggunakan medsos untuk menyebarkan informasi yang positif dan bermanfaat, seperti informasi tentang kegiatan sosial, pendidikan, dan kesadaran masyarakat.

"Generasi muda harus bijak dan bertanggung jawab, karena medsos memiliki potensi besar untuk mempengaruhi opini publik. Oleh karena itu, harus dipastikan, informasi yang disampaikan adalah akurat, objektif, dan tidak menyesatkan," sebutnya di hadapan ratusan siswa-siswi SMAN 1 Guru Lombok Kalawat.

Ditempat yang sama Arif Pangkey, anggota Jurnalis Sumokilah menyampaikan, sosial media adalah platform daring yang memungkinkan penggunanya membangun komunikasi, berbagi informasi, berinteraksi, di Facebook, Instagram, Tik Tok, Twitter dan WhatsApp.

Menurut Arif, manfaat sosial media bisa memudahkan komunikasi dan interaksi, menambah wawasan dan informasi, sebagai sarana untuk mengekspresikan diri secara positif, belajar dan mengembangkan keterampilan serta membangun jaringan dan relasi.

"Sebelum membagikan konten, pastikan informasi yang dibagikan benar dan bermanfaat dan hindari menyebarkan berita tanpa sumber yang jelas dan menjaga etika dalam berkomentar maupun berinteraksi," ujar Arif Pangkey.

Dilanjutkannya, kita perlu kehati-hatian menggunakan medsos, karena dampak negatif penggunaan sosial media yang tidak bijak bisa terjadi perundungan atau penghinaan secara daring, berita palsu yang menyesatkan, mengurangi produktivitas dan fokus belajar, data pribadi bisa disalahgunakan serta bisa berdampak kecemasan dan rendah diri.

"Mari kita lindungi privasi diri dan jangan membagikan informasi pribadi, seperti alamat, nomor kontak, data penting lainnya dan gunakan pengaturan privasi yang aman serta berhati-hati dalam menerima pertemanan dari orang yang tidak dikenal," ujarnya mengakhiri.

Seperti kita ketahui, rangkaian kegiatan Bible Camp ini berlangsung 12 Season dan diikuti oleh150 peserta bersama 7 guru pendamping  yang mengikuti kegiatan dengan penuh semangat, sedang materi kegiatan diantaranya, ibadah pembukaan, Pemilihan Lurah/ ih, KKR dan Kreasi Malam, Olahraga dan Kerja Bakti.

Acara diawali dengan ibadah bersama dan dilanjutkan menyanyikan lagu Kebangsaan Indonesia Raya serta menanamkan semangat nasionalisme di tengah suasana rohani dan acara secara resmi dibuka oleh Kacabdin Minut-Bitung Femmy Mamahit dan ditutup Kepsek SMAN 1 Guru Lombok, Dr. Florensia E.A. Rembet M.Pd

Setelah sesi pembukaan, kegiatan berlanjut dengan materi "Pendidikan Karakter bagi Orang Muda Kristen", yang disampaikan oleh Pdt. Meity L. Harimu, S.PAK, M.Pd. 

Dalam pemaparannya, Ia menekankan, pentingnya karakter Kristen sebagai identitas yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan injil Alkitab 1 Timotius 4:12, peserta diajak untuk menjadi teladan dalam perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan, dan kesucian.

"Peserta bisa memahami berbagai tantangan yang dihadapi kaum muda saat ini, seperti pengaruh teknologi, budaya hedonisme, dan krisis moral. Untuk menghadapi tantangan tersebut, orang muda Kristen perlu membangun karakter melalui iman yang kuat, menjaga pergaulan yang baik, serta menjalani hidup sesuai dengan firman Tuhan," terang Pdt. Meity L. Harimu, S.PAK, M.Pd.

Melalui Bible Camp ini, peserta diharapkan semakin memahami panggilan mereka dan siap diutus menjadi terang bagi dunia, baik di lingkungan Gereja, sekolah, maupun masyarakat luas. 

Sementara yang hadir mewakili Jurnalis Sumikolah Dikda Sulut, Ferry Lesar, Supriadi, Bufer Turangan dan Arif Pangkey. 
(Ferry Lesar)


KALI DIBACA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar