WARTAGLOBAL, id, KOTAMOBAGU - Program peningkatan kompetensi yang sudah berjalan kurang lebih 2 tahun terakhir di SMA Negeri 2 Kotamobagu dampaknya mulai terasa, yaitu menunjukkan tren positif terjadinya perubahan yang signifikan terutama bagi para guru di sekolah.
Program yang bertujuan, mengelola sekolah dan meningkatkan kualitas pendidikan untuk membantu siswa mencapai tujuan pendidikan, disamping menunjukkan tren positif namun besar manfaatnya untuk pembenahan di sekolah berdasarkan rapor pendidikan.
Demikian pernyataan ditegaskan, Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 2 Kotamobagu Drs. I. Ketut Gunawan Adywisna M.M, Rabu (26/2/2025) di SMAN 2 Kotamobagu.
Diuraikan I. Ketut Gunawan, ketika sistem atau tatakelola di sekolah sudah terbangun dengan sendirinya secara otomatis dunia pendidikan jalan secara signifikan.
"Memang masih ada yang kurang, model pembelajaran atau keramgka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam mengajar dan inilah yang kami coba dengan mengadakan komunitas belajar guna memotivasi para guru agar bisa berkolaborasi, karena dalam konteks belajar setiap minggu sudah berjalan," teramg I. Ketut Gunawan.
Jadi katanya lagi, setiap minggu guru berbagi dalam hal menampilkan, kendala atau prospek yang guru alami, sedang guru lainnya belajar dari situ dan setelah 2 tahun berjalan ternyata ada terjadi perubahan, seperti guru diberikan peluang berinovasi, makanya dari program ini nantinya muncul ide atau gagasan yang bersifat positif.
Oleh sebab itu lanjutnya,wadah yang ada pada kami,yaitu komunitas belajar secara konsisten terus dilaksanakan, karena ini yang paling efesien lantaran hampir tidak ada biaya, selain murah terjadi pengaruh besar terhadap peningkatan kualitas belajar di sekolah.
"Perubahan besar lainnya, seperti model pembelajaran yang biasanya monoton, sekarang sudah lebih berkembang hingga inovasi guru penggerak semakin tinggi, walau ada guru lain yang belum ada perubahan tapi dengan adanya inovasi ini minat guru lainnya makin tertarik," sambungnya lagi.
Ia bilang, program ini yang paling membutuhkan perhatian kami, kenapa demikian, karena hasil belajar output di dunia pendidikan ditentukan oleh guru bersangkutan.
Dinyatakannya, dilihat dari rapor pendidikan, kami disorientasi, namun dengan adanya program ini , SMAN 2 Kotamobagu siap bersaing ikut ekstrakulikuler, karena sudah 2 tahun berturut-turut berperan serta pada kegiatan O2SN.
Diketahui bersama, SMAN 2 Kotamobagu memiliki Akreditasi A (Unnggull) sudah berjalan 3 tahun, jumlah siswa sebanyak 1175, dibarengi dengan 54 tenaga pendidik. Meski dinilai jumlah guru masih kurang tapi seluruh pihak terkait di SMA Negeri 2 yang berlokasi di Kecamatan Kotamobagu Barat ini terus berkomitmen meningkatkan kualitas pendidikan sekolah. (ferry)
KALI DIBACA
.jpg "Buat Situs Media Ke Kami Saja")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar